1

Just Another Guy




Lyrics | Natalie Imbruglia lyrics - Torn lyrics


Pernah nggak sih kamu merasakan seperti itu? The man you always think that he's something else. Yang terlihat istimewa dan begitu attractive di mata kamu, yang memberikan perhatian seolah kamu adalah Ratu dan Kembang dalam hidupnya, yang merindukan suaramu dan celotehan-celotehan nggak pentingmu... and all of the sudden you realize, that he's just being nice? He's just another guy, who simply acts like a super hero, but the only power he has is breaking your heart?

Dan apa yang kamu lakukan ketika itu terjadi; when you think that he's a special someone?
Apa yang kamu rasakan ketika itu terjadi; when you lose all the confidence you have that maybe he has some sort of feelings for you?
And what name should you give to a man like him?
Heartbreaker? Sweet Lips? Or another typical of a guy that says he runs the world? *lebay? hmm... let it be...*

Buat saya, lelaki seperti itu...
adalah just another common guy, who came knocking into my life and broke my self defense.. (got to tell you, damn it sucks!)
adalah just another common guy, who thinks that he has captured me, like any other girls..

He's just an ordinary guy,
yang saya pikir berbeda... tapi ternyata sama saja.

I know I fell for him, once.
I know I missed him, once.
I know I daydreamed of him, once.

But just that once.
Karena sekarang...
he is no longer something.
He is just..
another guy.
Dan tidak akan menjadi siapa-siapa...... period.
0

Mati Gaya, The Sequel

Baru nyadar, kalau besok.. ups, hari ini... Bunda, secretary senior (eh, harus ya, saya jelasin lagi siapa dia? Kok kamu ga perhatian banget sih! *marah ga jelas/maklum, insomnia* hehe) sedang mengambil cuti dua hari untuk pulang ke rumah orang tuanya di Jogja sana. So today.. yes, today, saya bakalan mati gaya lagi (hey, laporan bulanan lo, apakabar???) hihihi...

Lagi?
Iya. Lagi.

Beberapa hari yang lalu, modem yang sudah saya anggap sebagai belahan jiwa (karena kalau nggak ada modem, saya nggak bisa internetan di kantor) itu ketinggalan di atas kasur. He eh. Benar-benar ketinggalan padahal sudah saya siapkan di sisi laptop *elo sih, La.. tinggal dikit lagi masukin ke tas laptop, kenapa pake acara males gitu, sih!* Ugh. Sebel! Tanpa modem tercinta, that day, I was totally lost..

*you just have no idea how addicted I am with blogging! hehehe*
*and you also have no idea why my Boss assigned me to be his lovely secretary and personnel staff.. and made him pay! hehe*

Agh.. Nggak kebayang hari ini bakal seperti apa.. Nggak ada Bunda, pasti bakal mati gaya. Asal jangan ditambah dengan modem ketinggalan atau ada gangguan di jaringan Indosat IM2 aja.. Bunuh aja gueeee.... *hiperboliskuadrat.com*

Mudah-mudahan besok ada yang iseng ngajakin makan siang kemanaaaa gitu..
Atau dengan khilafnya membolehkan saya untuk pulang setengah hari dan rela mengerjakan laporan yang musti kelar hari ini juga.. eh nggak deng, besok juga boleh kok.. hehe.. nawar ah, kayak di pasar.. :D

Ah,
kalaupun besok saya mati gaya..
yang penting besok saya musti dandan cakep ke kantor.

Lho, mau ngapain? Bukannya lo tiap hari juga cakep, La? *eh, makasih lho...*
Hm..
karena biasanya nih.. kalau udah mati gaya... saya bakal 'banyak gaya'.. di depan kamera! Iya... photo-photo narsis yang najis ituh! :)

Dan kamu tahu nggak, sih, pas saya mati gaya seminggu yang lalu karena modem ketinggalan?
Hmm... there will be a sequel of this picture, I'm sure!

Definitely, not something that I'm so proud of..
except, how cute I am in different poses!
hahahaha...

*udah ah, saya mau nyari inspirasi buat merem dulu... nite, nite!*
0

argh! Insomnia!

It's been 5 consecutive days that I slept after 4 AM. Yeah, in the morning!
Jadi kebiasaan ya?
Well, what can I say.. Yang pasti, sekarang saya nggak napsu tidur sama sekali, mata melek abis, dan cuman gedebak gedebuk aja di atas kasur ...*kenapa, La? Lo berantem ama sapa? hehehe*

Sent a few messages to a friend yang saya yakin banget kalau sekarang dia lagi sama meleknya dengan saya dan voila.. dia memang belum tidur. Dia termasuk orang yang beruntung karena jadi korban simple sweet nothing saya atau malah sial banget, yah? Hihihi...

Eniwei,
Ketololan saya yang berikutnya adalah ketika saya malah memutuskan untuk mengkoneksi internet instead of trying harder to close my eyes! Damn. Sinting ya saya? Sudah tahu hari ini bakal ngantor... Sudah tahu kalau hari ini bakal ada kerjaan penting yang musti selesai karena saya bakal liburan ke Jogja selama libur tahun baru nanti... Sudah tahu kalau laporan ini nggak selesai, saya bisa dimaki-maki sama orang Taiwan... Huduh!

...sampai kepikiran: kalau dicium orang ganteng, apa bisa langsung tidur, ya?
mm.. kalaupun nggak bisa langsung tidur, paling nggak..saya bisa menikmati saat melek-melek nggak penting saya sekarang ini dengan lebih menyenangkan kan.. *ugh, ciuman sama orang ganteng gituh!* :D

Sebetulnya, saya biasa minum susu putih sebelum tidur; sugesti bahwa minum susu sebelum tidur itu bisa bikin tidur lebih nyenyak .. sampai akhirnya dipentung sama temen: lo udah gendut kali La... :) Hm, tapi persediaan susu putih saya memang sudah habis dari kapan tau, jadi kamu boleh tenang .. hehe

Okay.
Menghitung domba..
*ah.. sayangnya banyak domba yang udah disembelih pas Idul Adha kemarin, jadi baru ngitung beberapa aja, udah abis.... walhasil, mata masih ogah merem*

Okay.
Cara lain. Ambil buku. Ada novel Ika Natassa; judulnya Divortiare. Melanjutkan beberapa halaman... terus tiba-tiba malah kepingin untuk menulis di laptop! Dendam banget kalau ada perempuan muda, seusia saya, terus bisa bikin novel.. bagus pula! :D

Sampai akhirnya nyadar banget... kalau saya nulis novel sekarang... udah gitu dengan ide yang sangat random dan nggak jelas bakal kemana... sepertinya saya bakal baru tidur kalau udah lebaran haji taun depan! *hiperbolis.com*

Okay, okay..
Apa cara lainnya..
Nonton DVD? .. bunuh diri. Ntar yang ada saya malah baru tidur setelah ceritanya kelar!
Dengerin musik? .. duh, naluri penyanyi saya bakal muncul mendadak dan ditanggung malah nggak tidur!
Ngerecokin temen yang tadi? .. hih, kayaknya bakal jadi Complicated Bitter Something, deh! :)

It just seemed no other way.
I was totally clueless.

And yeah,
that was the time I realized....
saya mengalami Insomnia!

Argh!!!

0

Fling or Something?

Do you ever have any crush with someone and you think that maybe he or she would be the one that you've been looking for?

Atau..

Do you ever have any feelings, that somehow, maybe the man/woman you're talking with, right here, right now, is someone that could be your number one candidate to 'rescue' your lonely nights?

Well..
I do.

I'm a loner, ya, saya akui itu.
In the surface, saya seolah perempuan yang nggak bisa jauh dari canda dan guyonan nggak penting. Yang hobi tersenyum sampai disangkain orang sinting, well... I can't blame them! :)
But, really.
Sebetulnya saya tuh LONER abis and I just realized it, a couple of weeks ago, ketika tiba-tiba saya merasa sangat-sangat hampa ketika sampai di dalam rumah, and nobody was home.

Jadi kalau saya punya crush or sort of feeling with a guy, mungkin bisa dibilang cukup sering. Makanya ketika saya benar-benar sayang dengan seseorang, that someone really just assumes that as a practical joke, as my way to break the ice... and etc, etc. Saya selalu dianggap becanda dan dengan pengalaman yang sudah-sudah, saya nggak bisa dengan marahnya bilang, "Lah, nggak bisa gitu, dong.. Kok kamu menyimpulkannya kayak gitu sih!"

Because in my previous experiences..
I fell in love too easy.
And later on, I just realized, that I have to stop doing so.

Karena apa?
Bukan hanya karena agar suatu saat nanti orang yang benar-benar saya sayangi itu mengerti kalau saya nggak becanda...
Bukan hanya karena suatu saat nanti saya nggak ingin kalau ini akan dijadikan bahan untuk tidak mempercayai isi hati saya yang sesungguhnya..
tapi juga karena..
for most of the times, saya keliru mengartikan signal-signal yang berkedip-kedip ketika dekat dengan seseorang. I really thought that it meant something, tapi pada akhirnya, saya tahu... kalau he was only a fling *deuh, jahat bener sih lo La!* Ok.. maksudnya *try to be more polite* he was only a guy.. a great guy... yang bisa diajak becanda, ketawa, nonton bareng, makan bareng, hang out... as a friend.

Hmm..
I will keep in mind, that I have to be more careful on judging my own heart.
Is this a fling?
Or is this a real damn something?
A new resolution for 2009... DO NOT HURRY! Slow down, enjoy the moments, and just believe.. that if I'm destined to be with someone... No matter that he's now just a fling.. or even something.. he will be the man who gives me a diamond ring!
hahaha...

Tidur ah..
good nite everyone..

1

God Must Be Kidding


Hari ini saya seolah sedang diajak becanda dengan Tuhan. Okay, okay. Asal mulanya begini.

Seharian ini saya diajak keliling dunia sama my sweet happy little family; Bro dan Mbak Ira, istrinya serta Mbak Pit dengan keluarganya (iya, dengan keponakan-keponakan saya itu!). Dunia? He eh. Dunia Mal, maksud saya. Karena hari ini, agenda saya adalah mall to mall ... cuman hari ini, eh? bukannya tiap hari kerjaan lo begitu La?? *tendang yang punya pikiran jelek begitu! hehe* Nah, di hari Senin yang libur inilah, Tuhan mencandai saya dengan mempertontonkan pemandangan-pemandangan yang bikin saya ketawa ketiwi sendiri.
Apa, La?
Lo liat Badut Ancol lagi atraksi terus nawarin elo buat gantiin dia sementara dia kebelet pipis?
*tendang lagi. Nekat amat sih, cari gara-gara sama cewek secakep saya... hihihi*
Oh, nggak.
Saya nggak lihat Badut Ancol.
Dan sumpah, kalaupun ada Badut Ancol, saya tetep ogah buat ngegantiin dia sementara dia pipis di kamar mandi!
Lantas?
Hm, sederhana, sebetulnya. Cuman young mommies with cute babies. Bervariasi; mulai dari suaminya yang cakep dan melirik-lirik ke arah saya *ini hiperbolis!* sampai yang cumi.. he eh, cucah mingkem. Ada yang repot karena bayinya mewek. Ada yang lagi asyik mengajak becanda bayinya sambil bikin mimik wajah yang seru-seru. Ada pula yang keliatan mesra dengan pasangannya sambil mencium pipi bayinya yang gembil.
Where's the funny part, hoi!
Hey, sabar.
Kenapa saya menganggap Tuhan sedang mencandai saya?

There's one little detail that you should know about me.
Recently... OK, a couple of months ago... saya memutuskan untuk nggak terlalu memikirkan soal marriage thing. Hm, not before thirty, saya nggak mau heboh ngurusin kemana jodoh saya.. Nggak mau terlalu sibuk menangisi nasib saya yang tragis ini (cewek cakep kayak saya kenapa nggak ada yang mau ngajakin nikah, maksudnya!). Setelah umur tiga puluh, yang artinya 12 Februari 2010, baru saya akan serius mencari pasangan. It's a deal! Period. Nggak pake tawar menawar lagi *hidih, emang ada yang nawar, La? Biasa aja kalee...*

So now you know why I said that God must be kidding me, right?

Tentu aja karena seharian ini, Tuhan seolah bilang sama saya, "Yakin, La, kamu nggak mau nikah sebelum umur tiga puluh? Tuh, tuh, liat tuh... Masa kamu nggak kepingin punya bayi lucu kayak gitu sih... Ah, yang bener... Coba liat lagi deh.. Itu, yang lagi gendongin bayinya... Sama.. mm.. itu tuh.. yang lagi becandaan sama bayinya terus si suami memeluk pundaknya... Yakin, masih mau nunggu sampai tiga puluh baru mulai mikir?"

Ih, Tuhan!
You always know every little details of my life deh! *La, La... lo pingsan apa bodoh sih? God knows everything, kalee... God knows not just your life, but everyone!*

Pemandangan-pemandangan itu bikin saya ketawa sendiri.
Not just because the babies were so damn cute.
Not only because the Mommies were so damn silly when they made cute faces to make their babies laughed.
And again, not because the Daddies were so attractive and made moves on me... *ngayal.com*

tapi karena...
saya menertawakan diri saya sendiri.

I am an almost twenty nine years old single gal.
Who loves coffee and adores pink.
Who enjoys writing as much as she enjoys singing.
Who thinks that babies are cute and being a wife and mother is definitely wonderful.
Dan masih nekat bilang, "Sebelum usia aku tiga puluh, aku nggak akan mau berkomitmen dengan siapapun.. dan akan bilang 'Sorry, I can't' kalau seseorang yang sesungguhnya aku sukai berlutut di depanku untuk melamar aku menjadi istrinya... I will be emotionally ready after thirty."

tapi dua jam yang lalu..
tiba-tiba..
saya kepingin segera menikah! Dalam waktu dekat! Any guys will do! Hahaha... tolol ya?

Itulah kenapa..
Hari ini saya bilang:
"You really must be kidding me, God!"


0

3.24 AM lecture

Baru aja kelar nonton film Jerry Maguire. Iya, film dengan soundtrack yang incredibly amazing itu; Secret Garden and inspired me to write a post, the other day. Masih pukul setengah empat pagi tapi saya sudah mewek-mewek kayak ABG yang diputusin pacarnya *halah, sampai sekarang juga gitu kale, La.. hehe*

Ada banyak moral of the story.
About relationship, about achievement, about something that money can't ever buy. Oh ya, about happiness... about feeling lonely.. about how you say things to people in a nice way...

OK.
Saya memang paling capable untuk bicara cinta, sih... *hey, I'm a professional here! hehe*
karena itulah, yang ingin saya bilang sama kamu di hari yang masih sangat pagi ini adalah..

  • don't say anything, unless you mean it.
  • don't rush on anything before you're getting there.
  • there are things that really need to be said or done, but there are things that maybe... should just wait to be said... or be done
.

It's not heaven, nor hell.
Some people may get the second chance, and some don't.

Jadi jangan ke-GR-an kalau kamu .. okay, saya juga... adalah termasuk orang-orang yang beruntung mendapatkan kesempatan kedua. Because you know what? Luck.. is a privilege... for someone.. who really deserves...

Good Morning, Everyone!
Have a great day, yah...
0

too available


Sometimes,
I hate my self for being too available for someone I really like.

Whenever he calls... I pick up his call, like I would be dead if I don't.
Kalau dia mengirim SMS... saya akan segera membalas. I won't keep him wait. Well, kecuali saya memang benar-benar nggak denger bunyi dering SMS, HP ketinggalan, atau saya sedang ngambek nggak jelas sama dia.
Kalau dia mengajak keluar... dinner, casual lunch, anything... saya tidak berpikir panjang untuk bilang iya. Ok, a little drama at first, tapi ujung-ujungnya.. saya tetap bilang, "Okay. Kapan? Sekarang? Kamu jemput atau ketemu di sana?"

And I hate myself for being too available.

Apalagi ketika saya melakukan apa yang dia lakukan,
dia tidak se-excited saya saat menerima sms.
dia nggak 'mati' kalau membiarkan telepon saya berdering..
dan enteng bilang, "hmm.. jangan sekarang deh... aku lagi sibuk..." ketika saya ingin ketemu.

Damn.
I hate it.
Saya nggak mau jadi perempuan yang terlalu available.
I'm tired become one... for twenty eight years and 10.5 months...I think, that's enough.

Ya.
I had enough.
Just enough.
0

The Ex File


I got a message in my cellphone.
Dari seorang teman... okay, I won't lie to you... it was from my ex.

He was my second boyfriend. Teman satu divisi tapi beda cabang. He's in Jakarta and I'm in London. Okay, I won't lie to you again... :) Saya di Surabaya, lah. Where else?

It was such a short story, by the way. We met, we fell in love, and several months later, I just knew that he already had a girl friend and about to marry her in a year. I still remember. It was October 17th 2004 when I found out his dirty secret *it's dirty, isn't it?* and asked for goodbye. Dia selalu bilang, belum tentu juga bakal berjodoh dengan perempuan itu... well, helloooww... Gimana saya juga bisa tahu kamu jodoh saya atau bukan? Meanwhile I was waiting for you and then... you would say, "Sorry, La... kayaknya gue bakal bener-bener menikah sama cewek gue..." Gila kan?

I was sane enough to make that decision. Meskipun dia selalu bilang, "at least, give us a try..."
Halah! 'Give us a try'... give US a try... US?? Apa maksud kamu dengan bilang "US"? Tidak ada 'US', yang ada adalah saya seperti perempuan nggak bener yang ngerebut pacar orang! And by US is you and her. Bukan kamu dengan saya...

We were totally separated on November 2004, but we're still having a great relationship as friends... til now.

Once, saya liburan ke Jakarta dan mengadakan reuni kecil-kecilan dengan rekan-rekan HRD & GA kantor pusat. Kenapa dibilang reuni? Karena di antara enam orang (lima di Jakarta dan saya sendirian di Surabaya), hanya tinggal saya dan Inang saja yang masih belum beredar ke mana-mana. Di situlah pertama kali kami ngumpul dalam formasi lengkap. And when I say "formasi lengkap", itu bukan saja berarti kami berenam ngumpul semua... tapi... lengkap dengan pasangan... suami.. istri.. anak-anak..

..ya.
Termasuk istrinya.

That was the first time I met his wife. Perempuan yang tidak cantik, tapi saya tahu, dia sangat sangat baik dan ramah. I knew it then... dari caranya tersenyum, tertawa, bercanda, bertutur kata... Damn! Saya ngerasa sedih sekali karena dulu sempat 'berselingkuh' dengan kekasihnya meskipun saya nggak pernah tahu..

Eniwei,
Hubungan saya dengan si EX ini tidak pernah berubah. Yang berubah hanyalah dia sudah nggak bisa lagi mencium dan memeluk saya; we just keep on calling each other setiap saat ingin cerita. Kami tetap saling mengirim kabar lewat email. Ketemuan kalau sempat. Dan ya, SMS-an.

I never thought that a simple message from him could ruin the day.
I always thought that after four years, saya sudah bisa menghilangkan perasaan sakit hati saya.
Dan segala sms, email, atau telepon darinya adalah tanda bahwa saya sudah memaafkannya.

Tapi saya salah.
Karena ketika saya menerima SMS-nya pagi tadi,
saya tahu.... saya ingat... kalau saya pernah sakit hati karena dia...
dan luka itu, belum hilang.

Hm... tau apa isi SMSnya?
With gladly, he said... "Thanks God... our baby daughter is born this morning..."
...and several details, yang membuat saya merasa sangat, sangat bitchy dan baru bisa membalas sms-nya, malam ini.

"You must be very happy..."

...and I'm sorry, it will take a little more time to make me feel the same thing for you. Don't wait, coz maybe, a lot more time...

1

there's something about the mall

Semua bisa terjadi ketika saya nge-mal bareng sama GangGila.

Cekakak cekikik di coffee shop sampai modar... selalu!
Iseng mampir ke cosmetic booth cuman buat touch up karena lupa bawa alat-alat tempur a.k.a make up... sering!
Makan di resto dari sore ketemu malem... hidih, ini hobby kalee! :)
Buang hajat entah besar atau kecil... hampir selalu! (dan seringkali... sayah! hehe)
Photo-photoan sampai lupa sama umur dan menganggap orang lain itu cuman bayangan doang... ugh, yeah.. jangan tanya..

Ada beberapa hal lagi yang kayaknya akan segera bikin kamu ilfeel sama saya *apa udah? hehe*, cuman ada satu hal yang perlu kamu tahu tentang satu fakta penting about me. Iya. Saya. Lala. Kandidat terkuat di ajang Miss Universe 2009 (saya kan bilang terkuat, yang artinya paling kuat ngangkat air galonan.. hehehe).

Tau apa?
Hmm... saya ini seringkali beli baju yang nggak penting setiap nge-mal. Dan tahu kenapa? Karena saya sering nggak pede dengan baju yang saya pakai! (gebleg aje lo) Baju seperti apa yang saya beli? Jangan bayangin yang mahal, yah.. Karena seringkali baju yang saya beli itu.. cuman lima belas ribu-an! Hehe... kadang-kadang, itupun sudah pakai voucher belanja 10rb dan saya musti bayar cukup lima ribu sajah! Hebat kan?

Setelah bayar... pergi ke kamar mandi.. ganti baju... beres. Jalan lagi! Tebar pesona lagi! hehe


Dan kebiasaan gebleg saya itu kembali saya lakukan kemarin, pas jalan-jalan sama Yuan dan Linda di Tunjungan Plaza, Paris.. eh, Surabaya deng :)
Lihat aja photo di atas. Photo diambil di lokasi yang sama (kamar mandi, Matahari Dept Store lantai empat), pukul 1-an dan 7 malem. Bener-bener kurang kerjaan kan? (gpp.. yang penting seneng! hehe)

Jadi, jadi..
kamu sudah semakin ilfeel sama saya, kan?
Udah deh ngaku aja...
Tapi kamu juga harus ngaku, kalau saya tetep cakep kan biar makeup-nya udah luntur... hihihi.. maksa aaammmmaaatttt...

Udah ah.
mandi dulu! :)
0

exactly, like him

Last night,
when the rain poured down like hell.
when I was so cold, waited alone in front of a supermarket.
when I felt so lonely and afraid.

He came for rescue.
Just like a knight in white horse,
he saved me from a cold, frustrated, and frightened night.

I saw him.
With a light smile in his face,
with those tired eyes, but still... he laughed when I told him about my feeling.

Yeah.
He was there.
Just like days before... just like any days before that day.

I wish I'll have a husband... someone exactly like him... The one who always does his best shot to make me comfortable and put me in one of his priorities. The one who will say, "Okay... " maybe not in an instant, but he did always say that whenever I need him. The one who never said that he really cares but I know... he really does.

God, I love you..
I love you, Bro.
This naughty, spoiled, and childish girl... yeah, me, your sister.. just can't help to admire you.. to love you.. to feel so much grateful... to have a brother like you...

I hope I'll meet someone like you and let him marry me, no doubt :)
It's not too much to ask, right?
Right?

(thanks for lastnite, yah.. God, aku nggak tahu musti gimana lagi kalau kamu nggak jemput aku yang lagi keujanan di pinggir jalan, without knowing what to do, dan menelepon taksi adalah tindakan paling konyol yang akan aku lakukan...)
0

My Addiction

Once,
I loved a song: Ordinary People, John Legend.
...then I played that song, over and over again. Berjam-jam. Menemani saya menulis sampai pagi. Menemani saya saat menunggu Bro menjemput setiap pulang kantor. Menemani saya saat minum kopi di pagi hari, sebelum jam kantor. I played that song..... over and over again.

Then I loved another song: The Blower's Daughter, Damien Rice.
...i did my habit, again. Memutarnya dalam notebook, memutarnya di handphone... and yeah, asked my brother to play that song in his MP3 player, in his car. I did this.. over and over again... Seolah tidak pernah bosan. Seolah saya nggak punya cadangan lagu lain. Seolah menganaktirikan lagu-lagu lain yang akhirnya terbengkalai kedinginan ..cieh, kayak nelantarin anak tiri aja gua.. haha...

Then there was another song: Big Girls Don't Cry, Fergie.
Masih sama. Masih mendengarkannya seolah candu. Masih menikmatinya seolah saya bakal mati kalau nggak mendengarkannya, sekali aja dalam sehari. Anytime anywhere, selagi sempat dan bisa, that song filled my brain...

Geez..

Saya memang perempuan aneh, yang mungkin bakal dicurigai memiliki kelainan karena terlampau kecanduan pada sesuatu. Sebuah lagu... sehelai pakaian... sepasang sepatu dan sandal... satu pilihan kopi di sebuah kedai kopi tertentu... one colored lipstick... satu film drama romantis Hollywood... sebuah blog baru (see?)...

and yeah.
Lelaki :)
Seorang lelaki yang saya begitu mencanduinya sehingga saya lupa...
kalau semua ini salah.

(Previous experiences has taught me not to fall for guy easily and let time works magically... satu hal lagi... don't be the only one who love him... but be loved by him, too)

In the middle of confusion, kenapa saya selalu mencandu sesuatu dan bukannya biasa-biasa saja, I began to question myself:

Would it be worse, if you turn yourself into a great someone else? A girl who loves any different coffee... A girl who will easily change her style... A girl who thinks that this man she's dating is another ordinary guy for her... A girl who listen to music without soul...

Hm..
Guess.
I would rather to be me.
And consider that my addiction...
is a blessing.

Yeah...
I am blessed to be a weirdo ... it's me! Myself :)

0

The One





Sore tadi Linda bilang, dia sudah menemukan "the love of her life". Ya, ya, ya. Si Bajingan Kampret itu :( Dia bilang, apapun yang telah terjadi, sesakit apapun luka yang dia rasakan sekarang, tetap saja tidak mengubah kenyataan bahwa cuman si Bajingan Kampret itu yang berhasil memiliki dia... body and soul, completely! Hah!

Lepas dari kebencian saya dengan cowok yang gebleg surebleg itu, saya tak bisa untuk tidak terkagum-kagum sama Linda.
Bukan karena kerelaannya untuk sakit hati yang memungkinkan dia untuk menangis bombai again and again, tapi karena dia telah berhasil mendefinisikan seseorang sebagai The Love of Her Life; dan itu kan bukan hal yang gampang!

Bayangkan saja.
Cinta dalam hidupnya.
Ketika kita sudah memberikan gelar itu kepada seseorang lalu kemudian suatu saat nanti kita putus dan punya pacar baru... then what is he? The Love of My Life, the sequel? Kemudian putus lagi... apa jadinya? The Trilogy? Kalau sampai punya pacar sebanyak saya, gimana? *hidih, punya mantan banyak kok sombong sih, La... itu kan artinya lo gebleg aja pacaran bolak balik tapi ga pernah berhasil nyeret mereka sampai ke depan penghulu! hehe*

Dan saya pun bilang sama sahabat saya.
"Gua pernah kayak elo kan, Bu... yang dikit-dikit bilang, he's the one.. he's the one... sampai akhirnya gua sadar kalau cinta itu bukan kata yang sembarangan. Bahkan, menurut gua, kata cinta itu bakal kehilangan maknanya kalau diucapkan tanpa hati dan perasaan.. yang diucapkan sambil lalu ketika buru-buru menyudahi telepon... the magic will be lost."
"He eh."

"Dan ini bikin gua sekarang mikir-mikir panjang dulu sebelum memvonis seseorang sebagai the love of my life..."

"He eh.. I know."

"I'd rather think that he's a great guy, instead of The One."

"Hm... iyah.."

"Lo tahu, lo ha-ah he-eh dari tadi... tapi benernya, lo ngerti maksud gua, kan?"

"Lo mempertanyakan soal kenapa gua bilang Bapak Satu Itu as The One, kan? The Love of My Life, kan? Lo kuatir gua sembarangan bilang gitu, kan? Lo kuatir karena lo tau banget, gue ini orang yang trauma sekali sama komitmen, kan?"

"Gua cuman khawatir elo terlalu membebani diri lo sendiri dengan label itu, Say."

"So?"

"Apa lo nggak gegabah untuk bilang kalau dia itu Your One?"


Linda tersenyum. "Hey, gue pernah bilang kan, soal ada sesuatu yang sifatnya nggak bisa diterjemahkan dengan apapun kecuali dirasain sama hati?"

...yeah, been there.
and still doing it! :)

Saya mengangguk. Pasrah aja. Pasti kalah deh, argumentasi saya.. :)

"He completed me, La. With anything that he did to me... he just completed me."

Saya terdiam.

"Dan ketika gue sadar kalau dengan sama dia gue merasa komplit... di situlah gue tahu... laki-laki itu... is the love of my life. Dan nggak butuh kata-kata untuk menjelaskan ke banyak orang kenapa gue menganggapnya begitu, kan?"

Detik itu juga, saya seolah tahu bagaimana rasanya menjadi orang bisu.
Saya..
speechless.

*Sambil pikiran saya terbang kemana-mana... membayangkan... siapa yang bakal berduet dengan saya, menyanyikan lagu Finally Found Someone, di hari pernikahan kami berdua... di sebuah pesta kebun... my picture perfect of wedding party....*

SokRomantis Mode : ON
And ON
and ON
and yeah...
STILL ON..... :)

0

Silly, Stupid, but Beautiful Mistake

"La?"
"Hm?"
"Kalau seandainya gue bisa memutar waktu..."
"Kenapa?"
"Dan gue ada di tahun 2007... tahun kemarin.."
"Hmm..."
"Pas gue lagi deket-deketnya sama Bapak Satu Itu..."
"Ya? Kenapa?"
"Mmm... gue bakal ngulangin lagi kesalahan gue, La..."
"..."
"Karena sekalipun ujung-ujungnya gue sama dia musti pisahan dan akhirnya dia nikah sama cewek lain... at least, saat itu... gue bener-bener bahagia bisa ketawaan sama dia, bisa ngabisin waktu sama dia, bisa jadi orang gila barengan..."
"Hm, kok gitu? Bukannya malah bakal nyakitin?"
"Hah? Nyakitin? Hmm.. iya... I know..."
"So?"

Dia diam. Menarik napas. Saya tahu, ada bayangan si Bapak Satu Itu (yang selalu saya sebut sebagai Bajingan Kampret saking sebelnya saya dengan laki-laki sinting itu!) sedang bermain-main di dalam pikiran sahabat saya. Menyakitkan sekali setiap ingat ketika dia menangisi lelaki gebleg itu. Tapi saya sadar.. saya juga ingat... sahabat saya pernah merasa benar-benar bahagia ketika menghabiskan waktunya dengan laki-laki yang sekarang sudah menikah dan punya satu bayi mungil, beberapa minggu yang lalu.

"Hey.. udah tahu nyakitin, kenapa lu nekat?" tanya saya lagi.

Dia memandang saya. "Lo tau lah, apa jawabannya..."

Dan sumpah, saya diam.
...iya, saya tahu.
Menghabiskan waktu dengan seseorang yang kita cintai adalah sangat menyenangkan. Kalau kemudian ada kesempatan untuk melakukan hal yang sama... masa-masa ketika hanya ada bahagia saja... masa-masa minus air mata meleleh... doesn't it sound really interesting?

Dan orang lain boleh bilang kalau ini adalah goblog, tolol, bodoh, sinting, gebleg, dan segala macam kata lain untuk mengungkapkan ketidakwarasan teman saya... atau saya sendiri.

Hm, I tell you one thing.
Sometimes, when it comes about love.. We put our logical aside and use our heart.
Kalau kemudian saya sakit sakit hati..
saya nangis-nangis darah lagi.. well... it's maybe stupid. It's maybe silly. It's maybe a huge mistake.

But honey...
It's my Huge but Beautiful Mistake.

Sore tadi saya melihat kedua matanya seolah bercahaya ketika membayangkan Bajingan Kampret itu. Dan di sore yang sama, saya sadar... if it's gonna be her stupid, silly, and huge mistake... I simply just hope.. that she would learn something...

(and I won't be the one who's gonna say, "I told you so..." tapi akan merangkul bahu elu kalau elu nangis-nangis bombai kayak tahun kemaren...)


1

Fashion Kills

A girl put stilettos in her feet.
Yeah, she looked adorable.
Yeah, she looked so damn gorgeous.
Tapi kemudian dia bilang sama saya, "La, duduk bentar yuk?"

"Kenapa?" tanya saya sambil melihat wajahnya yang meringis nggak jelas.
"Kaki gue..."
"Kenapa kaki lo?"
"Sakit..."
"Hah?"
"Capek juga.."
"Hah?"
"Hah, heh, hah, heh." That girl seemed too upset. Haha, salah saya juga sih. Menggoda dia seolah saya tuh bloon *hayah! saya emang bloon kalee.. hihihi* Sementara saya tau banget kalau nekat pake stiletto padahal kita lagi mau ngobrak-ngabrik *kenapa jadi kayak satpol ya? hehe* mal dan window shopping sampai waktu yang nggak bisa ditentukan! "Lo nggak liat sepatu gue??"

..her another pair of stilettos, keajaiban fashion yang bikin seorang perempuan keliatan lebih cantik dan anggun.

"Anjrit, sakit bener, La.. Istirahat dulu yuk..." pintanya sambil menyeret saya ke food court di lantai lima.

Okay. Stiletto memang bikin cewek keliatan cakep.
Kakinya terlihat lebih jenjang.
Dan ya, wanita-wanita ajaib kayak saya ini, yang gendut tapi ogah dibilang gendut tapi lebih memilih dibilang chubby dan menggemaskan *hidih!*, sangat terbantu dengan stiletto yang bekerja secara ajaib menjadikan kami jadi lebih kurusan *tinggian, maksudnya! hehe*

But still...
stiletto tetap stiletto.
Bukan sandal jepit.
Bukan sandal teplek.
Bukan pula sandal ala gladiator *yang sumpah demi George Clooney, saya kepingin punya satu pasang aja tapi nggak pernah sempet (apa ga punya duit, heh? hehe) beli*

No matter how magic Stiletto can be,
tetap aja stiletto bukan fashion item yang bisa jadi teman menyenangkan saat shopping, beredar di mal sekedar untuk cuci mata, apalagi buat lari marathon! :D

So, ladies..
keep your stilettos at home kalau kamu masih sayang sama temen kamu, ya..
soalnya belum tentu temen-temen kamu bisa sebaik saya yang ho oh-ho oh aja kalau diajakin ke food court buat istirahat..

...hey! Bukan karena akhirnya saya ditraktir ya?
tapi memang karena temen saya itu jadi kasihan melihat saya bengong sendiri dan memutuskan untuk membeli cemilan dan es teh manis..

hahaha!

Fashion maybe kills,
but it's also a blessing in disguise...

ya, ya, ya..
buat saya! :)
0

It's Anonymous...



"Tapi kamu nggak tahu soal aku..."

"Iya..."

"Kamu jangan melihat aku dari luarnya aja...."

"Iya..."

"Kita belum pernah ketemu..."

"Iya, aku tahu..."

"Kamu belum tahu aku... Belum pernah bertemu lalu ngobrol denganku..."

"..."

"Bagaimana bisa kamu yakin dengan perasaan kamu?"

"..."

...
I don't know.
I really don't know.
And I'm sorry I can't describe what I feel inside.

Because, it maybe doesn't have any names.
It's maybe just anonymous.

But all I know is...
It's something that makes me so jealous when you're with someone else...

*dan sumpah... it kills me... kills me...*


0

delete or not delete

Teman saya sedang putus cinta.
Saya tahu cerita ini dari postingan terakhir di blognya. Kesedihan itu dia tuangkan dalam beberapa baris kalimat saja lalu diakhiri dengan permintaan dukungan dari kami, teman-teman blogger-nya, yang saling setia berkunjung untuk menyapa ... (atau mencela, barangkali? hehe).

Hus, ga boleh becanda.

(serius mode: ON)

Di situ dia bilang, haruskah dia menghapus semua cerita-cerita tentang kekasihnya, ketika mereka masih bersama? Kenangan-kenangan yang terjalin ketika mereka masih ketawa ketiwi, haha hehe bareng-bareng, sampai photo-photo mesra yang mereka abadikan saat mereka jalan-jalan berdua? Tulisan-tulisan yang isinya I LAP YU SO MACH. Tulisan-tulisan yang saya yakin sekali bakal bikin hati teman saya itu makin berdarah-darah setiap membaca ulang satu persatu...

*Duhai para lelaki di dunia.. kenapa kalian sejahat itu sama kami, sih!* :)

Ketika dia bertanya, apakah dia harus menghapus semua kenangan itu dengan cara menghilangkan segala posting penuh cinta dari isi blognya, I couldn't help but wonder: apakah bisa segala kenangan itu akan otomatis hilang ketika kita menghapus sesuatu dalam satu click mouse saja? Bisakah semua keindahan yang pernah terangkai itu dapat hilang tak berbekas hanya bermodal satu click mouse?
...dan semuanya bekerja seperti magic? Sihir? Ajaib?

Buat saya... jangan berharap segala keindahan bisa hilang dalam satu kedipan mata, dalam satu click mouse. Lain dengan prinsip mencabut cepat-cepat plester yang melekat di luka supaya sakitnya hanya terasa di awal tapi kemudian tidak lagi sakit, buat saya, melupakan seseorang tidak harus dalam waktu yang instan.

Deal with it, everyday.
Lupa, kalau memang lupa.
Karena kalau kamu memaksa untuk melupakan seseorang, it's like keeping an old shirt in our cupboard. Ditumpuk sedemikian rupa dengan pakaian-pakaian yang baru... mencoba untuk tidak dipakai lagi...

until someday you realize..
that shirt... is still there.

So,
delete?
or not delete?

Hmm..
Sweetheart..
why don't you just... deal with it?
Pelan-pelan saja..
Because no one asks you to get rid of him in a blink of an eye...

Love ya.
Kiss kiss. Hug hug.
0

Lonely is my Middle Name

I sent someone, a very short message, in the cell phone.
Lonely is my middle name. Hhh...
Kemudian dia membalas.
Why you said that?
Lalu saya bilang.
Because that's what I'm feeling right now..
Sibuk?
Bisa ditelpon?
Dan sekali lagi dia membalas.
Sebentar ya? Lagi ribet banget euy...
Setelah itu, saya menutup komunikasi kami dengan kata-kata ini saja:
Iya, gpp... :)
Then I begin to wonder: kenapa saya musti menyamakan orang lain dengan saya? When I'm blue, when I'm lonely, apakah semua orang musti begitu? Toh sahabat-sahabat banyak yang sedang sibuk dengan urusan masing-masing.. Toh banyak teman-teman juga lagi asyik dengan kerjaan mereka... Dan ya, meskipun ada juga yang tiba-tiba terjangkit sindroma akhir tahun yang bikin mood anjlok dan males ngapa-ngapain, tapi bukan berarti saya berharap ada yang begitu peduli dan bersedia ditelepon 24 jam dan 7 hari dalam seminggu kan?

Sudah deh, La.
You're grown enough to manage your own mood, heart, and emotion. Take control of yourself and don't let it controls you!

Ahhh..
Cuci baju dulu deh, siapa tahu dapet inspirasi pas lagi ngucek-ngucek di kamar mandi belakang.. hehehe...

Good afternoon, everyone!

2

You... Complete Me




Sebuah percakapan di film romantis pemenang Oscar; Jerry Maguire, saya dengar di sebuah lagu berjudul Secret Garden, by Bruce Springsteen, semalam tadi.



Jerry Maguire
: I love you. You... you complete me. And I just...
Dorothy: Shut up, just shut up. You had me at "hello".


Dan kemudian, saya benar-benar merasa seekor kupu-kupu terbang melayang di atas perut saya, membuat saya nggak bisa berkata-kata.. kehilangan seluruh kosa kata...

Entah kenapa saya bergetar.
Entah kenapa saya merasa kehilangan semua daya.
Entah kenapa saya seolah ingin menumpahkan air mata.

Tapi saya tahu kenapa saya melakukan ini:
memutar ulang lagu tersebut, over and over again... Menikmati lagu ini, percakapan-percakapan itu, serta kenangan-kenangan yang membuat hati saya bergetar... Seperti seorang masochist sejati, yang menyakiti diri sendiri tapi menyukainya...

Ah,
kapan saya mendengar seseorang bilang sama saya, "You... complete me."
Atau..
kapan saya bisa bilang pada seseorang, "You... complete me."

Hm, kenapa manusia itu belum juga nampak di depan mata saya, ya?

*ditulis sambil mendengarkan lagu Secret Garden dan seolah tak ingin berhenti*
0

masih gebleg? then shut up ... ^_^

Tadi ke PTC.
Absolutely nothing to do. Muter ga jelas di sana dan tanpa modal. Berangkat sama Bro dan Mbak Ira dan di sana cuman minum teh gopek ukuran jumbo (dibeliin pula!) lalu makan terang bulan *ya, ya, martabak manis* isi keju dan susu yang super yummy di food court.

Ga modal banget ya saya?

Iya, deh, ngaku.. :)
Tapi saya nggak bakal cerita atau ngaku dosa dan keburukan-keburukan saya di sini. Saya malah kepingin cerita betapa ramainya PTC tadi sore *atau malam?*.

I know, today is holiday. Dan yang namanya mal tuh, ga kenal dengan istilah libur; everyday is holiday, kali..
Cuman yang jadi pemikiran saya; kenapa ya kok Natal-Natal begini, mal masih rame aja? Apa kabar dengan gereja? Nggak ada misa? Kok ngerayain di Mal, sih?

Sampai akhirnya saya malu sendiri.

Lah gimana nggak malu? Saya jadi inget dengan kebiasaan saya sendiri yang masih aja sibuk nge-mal beli ini itu buat persiapan lebaran padahal sepuluh malam sebelum Idul Fitri adalah malam yang ditunggu buat mendapatkan Lailatul Qadar. Malam seribu bulan, tapi saya masih sibuk sama duniawi saya.

Hidih!
Kenapa saya jadi "ngrasanin" orang laen kalau sendirinya masih gebleg?

Ok.
Selagi saya masih banyak kurangnya, ga usah ngomentarin orang laen deh.. Nggak usah sok mikirin kenapa mereka nggak ke Gereja dan malah nge-mal.
Pikirin aja gimana caranya supaya besok ke PTC lagi.. tanpa modal lagi.
Hihihi... kira-kira Bro mau beliin Terang Bulan isi keju dan susu lagi ga ya?
Teh-nya beli sendiri deh! Beneran...

...tiga rebu ini! hahaha...

Met istirahat, semuanyaaa....
0

what a boring day

What a boring day!

Seharian molor aja di kasur; kayak ikan paus yang terdampar di pinggir pantai :) Bener-bener nggak ada mood untuk ngapa-ngapain selain ngutak ngatik widget buat dipasang di sidebar blog ini dan begitu terus dari semalam kemarin sampai siang tadi.
Gila, deh, pokoknya.
Seandainya ada cowok cakep yang tiba-tiba nelepon terus ngajakin saya jalan-jalan.. beugh, pasti seneng banget!

*hidih, biar lagi ga bored, kalau ada cowok cakep ngajakin jalan-jalan, ya tetep aje elu seneng, Bego! hahaha...*

Dan kalau sedang bingung mau ngapain, biasanya saya neleponin sahabat-sahabat.
Eh, pas diteleponin... mereka lagi sibuk semua.

Oalah.. goblognya saya...
ini kan Christmas day! Sahabat-sahabat saya (kecuali Lily) bukannya ngerayain Natal semua?? *pentung diri sendiri*

Ugh, ugh..

Jadi kepingin punya pacar lagi... :(
Cari di mana ya...
Hypermart atau carrefour gitu, jual ga ya? :)
1

hidup seperti apa?

Hidup apa, sih, yang kamu inginkan?

Jadi orang kaya; dengan duit yang ngalir terus kayak keran bocor atau duit yang numbuh terus kayak taneman?

Jadi orang biasa aja; dengan duit seadanya tapi bisa hidup normal meskipun dengan melakukan penghematan di sana-sini yang penting bisa makan?

Jadi orang miskin materi banget; nggak punya duit, nggak punya kerjaan, nggak punya apa-apa selain pikiran kalau hari ini gue nggak ada duit buat makan, berarti gue akan puasa aja?

Ah.
Semua orang pasti kepingin hidup yang enak.
Semua orang, biarpun berlindung dengan kata-kata "Jangan terjebak dalam zona nyaman", tetap saja sebetulnya ingin hidup yang tidak membuatnya rugi; yang tidak membuatnya susah.
Ya, contohnya, nggak usah jauh-jauh; saya deh!

Saya emang bosan jadi pekerja kantoran.
Tapi bener banget kalau saya sudah terjebak dalam zona kenyamanan luar biasa sehingga males beranjak dari kursi sofa yang empuk banget itu.

Tidak ada hal-hal yang bisa diambil dua-duanya sekaligus.. selain promo satu gratis satu di tempat belanja :D
Musti ada resiko dan konsekuensi.

Jadi, hidup seperti apa yang kamu pilih?
Dan, kalau itu yang kamu pilih, apa yang sudah kamu lakukan selama ini?
Have you done everything that needs to be done?

Hey... jawabnya nanti-nanti aja deh..
Liburan gini, ngapain juga mikirin pertanyaan nggak penting saya ... wekekeke...

Have a great day!
0

rindu?

Seorang teman menelepon saya tadi malam.
Dari ngomong begajulan nggak penting diselingi dengan aksi menguap satu sama lain karena sudah sama-sama ngantuk, akhirnya sampai pada satu pembicaraan yang saya anggap cukup serius.

"Eh, kenapa ya, kok gua ngerasa kesepian banget? Nggak biasanya begini deh..."

Dan berceritalah saya soal ini. Betapa saya tiba-tiba ngerasa sendirian banget, padahal saya selalu merasa hidup saya telah lengkap.

Kemudian dia bilang, dengan intonasi yang pelan dan berusaha untuk tidak menyinggung perasaan saya, "Sebenarnya ada satu rahasia kenapa orang kesepian, La."

"Heh? Apa?

"Mmm.. katanya, nih.. kalau orang ngerasa kesepian, artinya dia sedang merindukan Tuhannya..."

Deg.
Jantung saya seperti ditancepin pisau dan membuatnya berhenti berdetak, seketika itu juga.

Saya? Rindu dengan Tuhan?
Memangnya saya sudah jauh ya dari Dia...

Dan ya.
Harus diakui, belakangan ini saya bukan umat yang baik. Tidak seperti biasanya. Kalau tidur, buru-buru tidur, dan tidak pernah 'curhat' seperti dulu-dulu.

Saya memang tidak 'seintim' biasanya.
Mungkin inilah yang membuat saya merasa kosong dan sepi.
Sepertinya saya memang benar-benar rindu!

Di ujung telepon itu hanya ada satu yang ada di dalam pikiran saya.
InsyaAllah, jika tamu bulanan saya usai, saya bakal jauh lebih rajin daripada sebelum-sebelumnya.

Bukan untuk sekedar menghilangkan rasa sepi saya...
Atau memuaskan kerinduan saya.
Tapi karena memang...
saya harus.

Thanks, ya, Man.
Untuk udah ngingetin gua....
1

ain't a tamed woman!


Ada satu kalimat yang keluar dari bibir Carrie Bradshaw, my role model di serial favorit Sex and The City, di penghujung episod terakhir musim kedua.

She just said:
Maybe some women aren't meant to be tamed. Maybe they need to run free until they find someone just as wild to run with.

It got me thinking.
Saya; perempuan yang cablak dan bawel abis.
Tingkahnya pencilakan...
Nggak bisa diem..
Kalau pakai baju perempuan, seringkali disangkain bencong karena saya ini aslinya tomboy! :)
Bener banget, saya suka dandan...
alasannya: karena wajah asli saya awut-awutan dan jerawat numbuh di mana-mana .. hehe...

I could never be a girl who wears white dress and doesn't spoil it with coffee.
Saya adalah perempuan super aneh yang tingkahnya norak, narsis abis, dan hampir seluruh memory di komputer saya habis untuk menyimpan photo-photo pribadi saya... IYA, yang kepala doang... dari sisi kiri... atas! Haha...









Apakah ini yang membuat saya nggak segera menikah? Atau susah banget ketemu sama cowok yang khilaf kayak suaminya ibu Yessy yang terhormat? :D

Hmm...
Saya sependapat sama Carrie Bradshaw aja ah.

Mungkin memang saya tak perlu 'dijinakkan'...
Saya malah butuh seseorang yang bisa mengimbangi kegilaan saya...

Pertanyaannya:
ada yang cukup khilaf untuk melakukan itu nggak yah... hihihi...

udah ah!
Good day!
87

Being Anonymous

Kadang saya kepikiran untuk jadi anonymous saja; berlindung di balik avatar artis cantik berhidung mancung dan bermata indah, misalnya. Okay, memang tidak banyak bedanya ketimbang saya *hey, ambil ember.. ada yang mau muntah nih! haha* tapi sepertinya, berlindung di balik sosok yang misterius adalah sangat menyenangkan.

Dengan menjadi anonymous, saya bisa menulis apa saja yang saya inginkan, tanpa perlu mempertimbangkan nama baik *emang ada? hehe*.
Misalnya: de
ngan santainya saya bilang kalau saya punya panu di sekujur tubuh; nah ini bakal jadi perbincangan yang hangat kalau saya nekat menggunakan nama dan gambar asli! Sumpah, mereka pasti ilfeel... *wong begini aja udah ilfeel, apalagi kalau ditambah panu segala! :D *
Bayangkan seandainya si penulis adalah Anonymous; siapa yang bisa menduga kalau yang bicara soal panuan itu adalah cewek secakep saya? *embernya belom dikembaliin ke tetangga kan? silahkan muntah gih!*

Being anonymous sempat jadi cita-cita saya. Bahkan, asal tahu aja, saya sempat bikin satu blog yang tidak menunjukkan jati diri saya. Dan.. ehem, sempat berkeliaran di blog-blog kalian juga! Nah.. nyadar nggak... :)

Cuman..

Anonymous menjadi musuh terbesar untuk orang yang narsis seperti saya. Gimana saya bisa anonymous kalau saya napsu banget mejengin beberapa photo-photo nggak penting saya di blog? Mau gambar bibir saya dalam bentuk dan pose apapun aja bisa banget saya pajang kok, masih nekat kepingin anonymous.. ahh.. ngimpi kaliii...

Well..
Being anonymous is maybe fun.
But being myself, is a lot of fun.

Semua orang punya pilihan... dan saya memilih untuk...
Being Famous!

wakakakakak...
Posting nggak penting.. Yah, namanya juga asal nulis... :)

Have a great day!
0

kebaikan

Kata orang, keberuntungan dan kemudahan yang kita dapatkan dalam hidup adalah karena kita, entah kapan dan entah bagaimana, telah melakukan kebaikan pula. Sesuai hukum Tabur Tuai, di mana siapa yang menabur, dialah yang menuai.

Masih kata orang, mungkin 'yang dituai' tidaklah sama persis seperti 'yang ditabur'. Di sini, tidak berlaku hukumnya Petani; di mana kalau nanem padi ya tumbuhnya beras.. eh, padi juga. Yang terjadi di sini adalah, bahwa bisa saja kita melakukan kebaikan pada si A tapi suatu saat kelak, kita mendapatkan kebaikan dari B. Atau gini nih, ketika kita mendonasikan uang dengan ikhlas, bukan berarti kelak akan dikembalikan dalam bentuk uang; bisa jadi malah dalam wujud kebaikan yang lain misalnya kesehatan. Hm...

Tapi serunya nih, saya pernah mengalami satu kejadian yang sangat ajaib. Maksud awal, saya hanya mencoba untuk berbuat baik kepada Tukang Becak Tua yang sudah susah payah mengayuh pedal becaknya untuk mengantarkan saya dari tempat pemberhentian angkot ke kantor. Sumprit, kalau saya nggak pakai rok, bisa jadi saya minta si Bapak yang duduk di kursi penumpang dan biarlah saya yang jadi supirnya! :D Saking kasihannya, saya memberikan sejumlah uang lebih. Ini tidak ada hubungannya dengan sombong atau apa, tapi kebetulan saya baru saja dapat rejeki. Eh, tau nggak sih.. ternyata.. ketika saya sampai di kantor, tiba-tiba Bunda memberikan satu amplop yang katanya duit kembalian saya dari teman di lantai dua.
Ha? Apa isinya ya..

Buset deh.. Saya bener-bener nggak habis pikir dan merasa takjub seketika. Lha gimana nggak takjub? Jumlah yang ada di amplop itu sama persis dengan jumlah uang yang saya berikan kepada Bapak Tukang Becak itu tadi! Persis sama, sampai rupiah terkecilnya!

Kalau tadi saya bilang soal kebaikan yang bisa dibalas dengan kebaikan yang lain.
Kalau saya malah diganjar dengan hal yang sama persis.
Dan kalau kamu jadi saya, kamu juga terkaget-kaget nggak??
Let me know, yah!

Have a great day!
0

Christmas...

Christmas simply reminds me of this song... eventhough it's got hell of other meaning, tapi biarlah... buat saya, lagu ini so Christmas-y :)
Enjoy...

Merry Christmas, everyone!







Lyrics | Bee Gees lyrics - First Of May lyrics
0

watering the plants

There's this guy; old guy.
Dengan rambut yang sudah memutih, tubuh bergetar, dan senyum yang rapuh. Saya melihatnya setiap mobil sedan Bro berhenti di perempatan lampu merah, dalam perjalanan menuju ke kantor.

What he's doing?
Pengemis? Atau preman? *idih, kejam amat dibilang preman! He barely can stands up in his own feet!*

Nope. Dia adalah penjaja koran; koran yang sayangnya tidak begitu populer di Surabaya sehingga berkali-kali dia terlihat kecewa karena banyak yang tidak membeli...

Dan ya. I'm trying to be a Super Hero, once again! Sombong!
Atas nama rasa iba serta kasihan melihat Bapak-Bapak Tua yang masih harus berjualan di usianya yang sudah sangat senja, saya sengaja menjadi pembeli regularnya. Hampir setiap hari; asal memang lewat situ dan bertemu dengannya. Ah, senyumnya itu lho... Saat menerima uang dari tangan saya, dia mengembangkan senyum yang begitu hangat! How amazing...

Berkali-kali saya bilang, "Duh kasihan banget, ya... Anak-anaknya kemana... Kok masih disuruh kerja sih..."
Berkali-kali saya ingin menangis melihatnya...
Dan berkali-kali pula saya berniat untuk melakukan sesuatu agar dia tak perlu lagi bekerja..

Sampai suatu ketika saya sadar. What the hell am I doing? Kenapa saya malah mikirin orang lain, tapi jarang sekali berkomunikasi dengan Ayah sendiri? Papi yang usianya memang tidak sama senja, tapi adalah lelaki yang sama-sama membutuhkan kasih sayang? Kapan terakhir saya menelepon Papi? Kapan terakhir saya meluangkan waktu bersamanya? Sudah sangat jarang...

Lantas... Kenapa saya malah memikirkan untuk melimpahkan banyak kasih sayang buat orang lain, sementara ada seseorang yang benar-benar membutuhkan kasih sayang dari saya tapi tak pernah terpikirkan dalam ingatan?

Gila, lu, La!!

Then I got this thinking.
Care about other people is a must. But do you think that you already care enough to your own dearest people? Your Dad, Mom... your little brother and sister... how about the neighbours. Sudahkah kamu peduli?

Hmm..
Let's water our plants in the garden first, before you start watering others...

Have a great day!
0

Loner

Once, I heard a song.
Then I sang a long.
Then I simply just stopped and felt that I was so fucking devastated.

What the hell was wrong, Dear Myself?

Hmm..
I had no idea what went wrong that day.
But all I ever knew was..

...for the very first time, after so long time, I felt this crazy feeling again.
The crazy and annoying feeling..
The feelings that I hate so much.
The kind of feeling that I hope that would never come knocking my door again.

Yep.

Again.
I have to admit..
that I am...
A loner.

*damn!*

each day, each day I play the role
of someone always in control
but at night I come home and turn the key
there's nobody there, no one cares for me
what's the sense of trying hard to find your dreams
without someone to share it with
tell me, what does it mean?

(Run to You - Whitney Houston)