0

What a Complete Life

One time, seorang teman pernah bertanya ini:
"Eh, La.. gua kasih pertanyaan, terus ntar lo jawab ya..."
"Dapet hadiah?"

"Lo kata gua Tantowi Yahya?"

"Ya, kali..."
Setelah menunggu saya nyengir kuda sampai bermenit-menit *lebay.com*, akhirnya dia nanya juga.
"Jadi gini, menurut elo nih, La.. lo lebih deket sama siapa: sahabat lo apa temen kantor?"
"Mmm.. sahabat gua lah..."
"Salah."
"Lah? Salah gimana? Lo ini aneh. Nanya-nanya
tentang gua, terus gua jawab, eh malah dibilang salah."
"Ya salah, Neng...."

"Idih." "Udah, jangan sewot dulu. Gini, gini... menurut gua, ya, La... yang lebih deket sama elo, pastinya, bukan sahabat elo... tapi temen-temen kantor..."
"Hmmm..."
"Karena elo kan spent almost all day sama mereka, kan? Yang tiap hari lo ajak cekakak cekikik... tiap hari barengan makan siang... Paling lo ketemuan sama sahabat-sahabat lo cuman weekend doang, kan?"
Saya nggak pernah menyadari bahwa memang teman-teman di kantor-lah yang paling dekat dalam kehidupan saya, sampai di malam itu, ketika saya berpisah dengan teman saya usai makan di food court sebuah mal.

Iya... benar juga ya.. Yang tahu jerohan saya.. pastinya Bunda Beatrix, Senior Secretary yang duduk di samping pak kusir.. eh.. saya setiap hari. Yang tahu gimana cengengnya Lala, excitednya Lala, geblegnya Lala, jahatnya Lala, emosionalnya Lala... ya beliau ini! Saya menghabiskan 5 hari dalam seminggu, dari pukul setengah sembilan sampai setengah enam sore... dan beliau inilah yang menjadi saksi hidup betapa begajulan-nya seorang Lala Purwono.. iya, saya! :)


OK, Bunda memang dekat dengan saya karena p
ekerjaan kami yang sama... tapi saya juga dekat dengan seorang teman yang lain, yang dekat karena saya sepikiran, sepaham, hampir seumuran (dia lebih muda), dan punya kesamaan: sama-sama suka nyanyi (malah pernah ikutan audisi Idol segala terus nggak lolos bareng2.. wakakakaka)

Paulus.. iya, nama temen saya itu.. selalu menjadi partner saya saat pergi ke NAV karaoke, hangout di Grazia after office hours, bahkan ikut les EF barengan (dibayarin kantor). Curhat-curhatan soal guys and girls... saya nanya pendapatnya soal cowok.. demikian pula sebaliknya.. Dua tahun yang lalu, sempat punya pikiran untuk nulis novel bareng tapi sampai sekarang nggak pernah terwujud saking bawelnya kami berdua.. hihihi..


Oh ya, selain teman berbagi cerita, Paulus juga saya jadikan sebagai manequin hidup saya. Apa maksudnya? Hm.. jadi gini, karena saya ini sok ngerasa ahli dalam bidang fashion nih, saya sering mendandani cara berpakaiannya.... Alhasil... Ulang tahun kemarin, saya membelikan dia dasi dan vest rajutan... yang hari ini dia pakai (minus vest-nya, plus kemeja yang setahun kemarin saya belikan buat dia)... dan bikin saya terharu.... :)

You have no idea how it makes me feel...
Being surrounded by people who care and I really care about....

I'm home, with my lovely bro and his wife...
I'm having fun with GangGila...
and I have my best buddies at the office who I can talk to and share my feelings.

Oh ya...
I have you, too.. Friends I've met through technology!
what a complete life, don't you think? :)

Well... apa lagi yang membuat saya berpikir merasa sebagai makhluk paling menderita sedunia kalau saya memiliki apa yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain, kan....

0 komentar: