Showing posts with label inspirasi. Show all posts
Showing posts with label inspirasi. Show all posts
1

What if Prince Charming Had Never Showed Up?

I'll write something more about this,
tapi saya mo culik quote manis ini, sekarang...


"What if Prince Charming had never showed up? 
Would Snow White have slept in that glass coffin forever?
Or would she have eventually woken up, spit out the apple, gotten a job, a health-care package, and a baby from her local neighbourhood sperm bank?
I couldn't help but wonder:
inside every confident, driven single woman, is there a deliver, fragile princess just waiting to be saved?"

Hmm... keren nggak sih????
Dalem nggak sih???
Ah, ntar saya cerita lebih dalem lagi ah... biar seru... eheheheh
0

let's keep it simple!

re-post from my old writings


Kenapa kita jatuh cinta dengan seseorang dan kenapa orang lain mencintai kita, menganggap kita adalah pilihannya yang terbaik? Pernahkah terpikir bahwa ada kemungkinan dia atau kita jatuh cinta karena alasan-alasan sederhana yang dia atau kita lakukan? Alasan-alasan sederhana yang akan membuat kita tersenyum-senyum sendiri saat mendengarnya.. atau membuatnya tersenyum saat kita mengatakannya?

Seperti yang diucapkan oleh Harry Burns pada Sally Albright, di dalam film fenomenal, When Harry Met Sally, berikut ini:

I love that you get cold when it’s 71 degrees out. I love that it takes you an hour and a half to order a sandwich. I love that you get a little crinkle above your nose when you’re looking at me like I’m nuts. I love that after I spend the day with you, I can still smell your perfume on my clothes. And I love that you are the last person I want to talk to before I go to sleep at night. And it’s not because I’m lonely, and it’s not because it’s New Year’s Eve. I came here tonight because when you realize you want to spend the rest of your life with somebody, you want the rest of your life to start as soon as possible.

Dan ketika kita memilih untuk menjalani sepanjang sisa hidup bersama seseorang, sebenarnya kita hanya membutuhkan sebuah janji yang sederhana, untuk hal-hal yang sederhana saja. Tak perlu janji-janji muluk, tapi janji sederhana seperti yang dibilang Adam Sandler di filmnya, The Wedding Singer, berikut:





I wanna make you smile WHEN YOU GET SAD
Carry you around when your arthritis is bad
All I wanna do is grow old with you.
I’ll get you medicine when your tummy aches
build you a fire if the furnace breaks
Oh it could be so nice, growin old with you.
I’ll miss you, kiss you, give you my coat when you are cold.
Need you, feed you, I’ll even let you hold the remote control.
So let me do the dishes in OUR kitchen sink
Put you to bed when you’ve had too much to drink.
Oh I could be the man THAT GROWS OLD old with you.
I wanna grow old with you.

Sebenarnya cinta adalah hal yang sederhana. Karena penikmat-penikmatnyalah, cinta terasa complicated and terrifying.

So, let’s keep it simplebecause I think, it’s more beautiful that way… :D




0

took the moment to exhale

Pernah marah dengan seseorang lalu kamu memaki-maki dia, kamu keluarkan segenap perasaan marahmu dan menunjukkan bahwa dia salah dan kamu benar?

Lalu kamu berlalu dari depan wajahnya; wajah yang kemudian menunduk sedih karena tak percaya bahwa kata-kata sepedas itu bisa keluar dari bibirmu? Tidak menyangka bahwa seseorang seperti kamu bisa semarah itu? Atas kesalahan yang mungkin baginya tidak penting tapi buatmu seolah kalau kamu tidak marah, segalanya akan berantakan?

Dan ya..
kamu akhirnya tenang. Merasa senang. Merasa puas. Merasa lega karena telah mengeluarkan segala kemarahan yang sudah kamu pendam selama ini.

Sampai akhirnya, di setiap detik yang berlalu berikutnya, segala peristiwa tadi seolah berkelebat terus di dalam benakmu. Bagai slide show presentation yang memperlihatkan wajah bersedih orang itu, wajah kemarahanmu yang seolah tak punya hati, dan kata-kata yang kamu harap bisa tertelan kembali....

That time,
you just wish,
you took the moment to exhale.

......

But you didn't.

Hmmm....
0

3.24 AM lecture

Baru aja kelar nonton film Jerry Maguire. Iya, film dengan soundtrack yang incredibly amazing itu; Secret Garden and inspired me to write a post, the other day. Masih pukul setengah empat pagi tapi saya sudah mewek-mewek kayak ABG yang diputusin pacarnya *halah, sampai sekarang juga gitu kale, La.. hehe*

Ada banyak moral of the story.
About relationship, about achievement, about something that money can't ever buy. Oh ya, about happiness... about feeling lonely.. about how you say things to people in a nice way...

OK.
Saya memang paling capable untuk bicara cinta, sih... *hey, I'm a professional here! hehe*
karena itulah, yang ingin saya bilang sama kamu di hari yang masih sangat pagi ini adalah..

  • don't say anything, unless you mean it.
  • don't rush on anything before you're getting there.
  • there are things that really need to be said or done, but there are things that maybe... should just wait to be said... or be done
.

It's not heaven, nor hell.
Some people may get the second chance, and some don't.

Jadi jangan ke-GR-an kalau kamu .. okay, saya juga... adalah termasuk orang-orang yang beruntung mendapatkan kesempatan kedua. Because you know what? Luck.. is a privilege... for someone.. who really deserves...

Good Morning, Everyone!
Have a great day, yah...
0

masih gebleg? then shut up ... ^_^

Tadi ke PTC.
Absolutely nothing to do. Muter ga jelas di sana dan tanpa modal. Berangkat sama Bro dan Mbak Ira dan di sana cuman minum teh gopek ukuran jumbo (dibeliin pula!) lalu makan terang bulan *ya, ya, martabak manis* isi keju dan susu yang super yummy di food court.

Ga modal banget ya saya?

Iya, deh, ngaku.. :)
Tapi saya nggak bakal cerita atau ngaku dosa dan keburukan-keburukan saya di sini. Saya malah kepingin cerita betapa ramainya PTC tadi sore *atau malam?*.

I know, today is holiday. Dan yang namanya mal tuh, ga kenal dengan istilah libur; everyday is holiday, kali..
Cuman yang jadi pemikiran saya; kenapa ya kok Natal-Natal begini, mal masih rame aja? Apa kabar dengan gereja? Nggak ada misa? Kok ngerayain di Mal, sih?

Sampai akhirnya saya malu sendiri.

Lah gimana nggak malu? Saya jadi inget dengan kebiasaan saya sendiri yang masih aja sibuk nge-mal beli ini itu buat persiapan lebaran padahal sepuluh malam sebelum Idul Fitri adalah malam yang ditunggu buat mendapatkan Lailatul Qadar. Malam seribu bulan, tapi saya masih sibuk sama duniawi saya.

Hidih!
Kenapa saya jadi "ngrasanin" orang laen kalau sendirinya masih gebleg?

Ok.
Selagi saya masih banyak kurangnya, ga usah ngomentarin orang laen deh.. Nggak usah sok mikirin kenapa mereka nggak ke Gereja dan malah nge-mal.
Pikirin aja gimana caranya supaya besok ke PTC lagi.. tanpa modal lagi.
Hihihi... kira-kira Bro mau beliin Terang Bulan isi keju dan susu lagi ga ya?
Teh-nya beli sendiri deh! Beneran...

...tiga rebu ini! hahaha...

Met istirahat, semuanyaaa....
1

hidup seperti apa?

Hidup apa, sih, yang kamu inginkan?

Jadi orang kaya; dengan duit yang ngalir terus kayak keran bocor atau duit yang numbuh terus kayak taneman?

Jadi orang biasa aja; dengan duit seadanya tapi bisa hidup normal meskipun dengan melakukan penghematan di sana-sini yang penting bisa makan?

Jadi orang miskin materi banget; nggak punya duit, nggak punya kerjaan, nggak punya apa-apa selain pikiran kalau hari ini gue nggak ada duit buat makan, berarti gue akan puasa aja?

Ah.
Semua orang pasti kepingin hidup yang enak.
Semua orang, biarpun berlindung dengan kata-kata "Jangan terjebak dalam zona nyaman", tetap saja sebetulnya ingin hidup yang tidak membuatnya rugi; yang tidak membuatnya susah.
Ya, contohnya, nggak usah jauh-jauh; saya deh!

Saya emang bosan jadi pekerja kantoran.
Tapi bener banget kalau saya sudah terjebak dalam zona kenyamanan luar biasa sehingga males beranjak dari kursi sofa yang empuk banget itu.

Tidak ada hal-hal yang bisa diambil dua-duanya sekaligus.. selain promo satu gratis satu di tempat belanja :D
Musti ada resiko dan konsekuensi.

Jadi, hidup seperti apa yang kamu pilih?
Dan, kalau itu yang kamu pilih, apa yang sudah kamu lakukan selama ini?
Have you done everything that needs to be done?

Hey... jawabnya nanti-nanti aja deh..
Liburan gini, ngapain juga mikirin pertanyaan nggak penting saya ... wekekeke...

Have a great day!
0

kebaikan

Kata orang, keberuntungan dan kemudahan yang kita dapatkan dalam hidup adalah karena kita, entah kapan dan entah bagaimana, telah melakukan kebaikan pula. Sesuai hukum Tabur Tuai, di mana siapa yang menabur, dialah yang menuai.

Masih kata orang, mungkin 'yang dituai' tidaklah sama persis seperti 'yang ditabur'. Di sini, tidak berlaku hukumnya Petani; di mana kalau nanem padi ya tumbuhnya beras.. eh, padi juga. Yang terjadi di sini adalah, bahwa bisa saja kita melakukan kebaikan pada si A tapi suatu saat kelak, kita mendapatkan kebaikan dari B. Atau gini nih, ketika kita mendonasikan uang dengan ikhlas, bukan berarti kelak akan dikembalikan dalam bentuk uang; bisa jadi malah dalam wujud kebaikan yang lain misalnya kesehatan. Hm...

Tapi serunya nih, saya pernah mengalami satu kejadian yang sangat ajaib. Maksud awal, saya hanya mencoba untuk berbuat baik kepada Tukang Becak Tua yang sudah susah payah mengayuh pedal becaknya untuk mengantarkan saya dari tempat pemberhentian angkot ke kantor. Sumprit, kalau saya nggak pakai rok, bisa jadi saya minta si Bapak yang duduk di kursi penumpang dan biarlah saya yang jadi supirnya! :D Saking kasihannya, saya memberikan sejumlah uang lebih. Ini tidak ada hubungannya dengan sombong atau apa, tapi kebetulan saya baru saja dapat rejeki. Eh, tau nggak sih.. ternyata.. ketika saya sampai di kantor, tiba-tiba Bunda memberikan satu amplop yang katanya duit kembalian saya dari teman di lantai dua.
Ha? Apa isinya ya..

Buset deh.. Saya bener-bener nggak habis pikir dan merasa takjub seketika. Lha gimana nggak takjub? Jumlah yang ada di amplop itu sama persis dengan jumlah uang yang saya berikan kepada Bapak Tukang Becak itu tadi! Persis sama, sampai rupiah terkecilnya!

Kalau tadi saya bilang soal kebaikan yang bisa dibalas dengan kebaikan yang lain.
Kalau saya malah diganjar dengan hal yang sama persis.
Dan kalau kamu jadi saya, kamu juga terkaget-kaget nggak??
Let me know, yah!

Have a great day!
0

watering the plants

There's this guy; old guy.
Dengan rambut yang sudah memutih, tubuh bergetar, dan senyum yang rapuh. Saya melihatnya setiap mobil sedan Bro berhenti di perempatan lampu merah, dalam perjalanan menuju ke kantor.

What he's doing?
Pengemis? Atau preman? *idih, kejam amat dibilang preman! He barely can stands up in his own feet!*

Nope. Dia adalah penjaja koran; koran yang sayangnya tidak begitu populer di Surabaya sehingga berkali-kali dia terlihat kecewa karena banyak yang tidak membeli...

Dan ya. I'm trying to be a Super Hero, once again! Sombong!
Atas nama rasa iba serta kasihan melihat Bapak-Bapak Tua yang masih harus berjualan di usianya yang sudah sangat senja, saya sengaja menjadi pembeli regularnya. Hampir setiap hari; asal memang lewat situ dan bertemu dengannya. Ah, senyumnya itu lho... Saat menerima uang dari tangan saya, dia mengembangkan senyum yang begitu hangat! How amazing...

Berkali-kali saya bilang, "Duh kasihan banget, ya... Anak-anaknya kemana... Kok masih disuruh kerja sih..."
Berkali-kali saya ingin menangis melihatnya...
Dan berkali-kali pula saya berniat untuk melakukan sesuatu agar dia tak perlu lagi bekerja..

Sampai suatu ketika saya sadar. What the hell am I doing? Kenapa saya malah mikirin orang lain, tapi jarang sekali berkomunikasi dengan Ayah sendiri? Papi yang usianya memang tidak sama senja, tapi adalah lelaki yang sama-sama membutuhkan kasih sayang? Kapan terakhir saya menelepon Papi? Kapan terakhir saya meluangkan waktu bersamanya? Sudah sangat jarang...

Lantas... Kenapa saya malah memikirkan untuk melimpahkan banyak kasih sayang buat orang lain, sementara ada seseorang yang benar-benar membutuhkan kasih sayang dari saya tapi tak pernah terpikirkan dalam ingatan?

Gila, lu, La!!

Then I got this thinking.
Care about other people is a must. But do you think that you already care enough to your own dearest people? Your Dad, Mom... your little brother and sister... how about the neighbours. Sudahkah kamu peduli?

Hmm..
Let's water our plants in the garden first, before you start watering others...

Have a great day!