1

Super Secret Boyfriend

Do you ever have a secret boyfriend?
Okay, sebaiknya saya bicara secara general saja. Do anyone of you have secret boyfriends/girlfriends? Kekasih yang sangat kamu cintai setengah mati tapi kamu nggak bisa mengungkapkannya ke seluruh penjuru dunia dengan alasan yang sangat spesifik? Bisa jadi karena:
...ow, he or she's actually not my type. Far below my type... but I love her/him!
... um, dia beda status sosial. He/she's not the kind of boyfriend/girlfriend that will steal my mother's heart away..
... although I like her/him very much, tapi tetap saja... pekerjaannya yang cuman pegawai rendahan sepertinya nggak cocok dengan level director, pekerjaanku yang sekarang... *biasanya sih ini perempuan*
Dan mungkin... ini...
Dia itu pacar orang laen!
atau...
suami/istri orang laen!

Beberapa teman saya pernah memiliki pacar rahasianya. Dengan alasan yang sungguh spesifik.

Seorang teman berpacaran dengan seorang lelaki yang usianya jauuuuuhhh di bawa usianya. Beberapa kali saat saya ingin berkenalan dengan lelaki manis di usia awal dua puluh itu, dia bilang, "Gue malu, Jeung!" Ya. Karena he's too young dan buat kawan saya, "Kayaknya gue belum bisa kenal-kenalin dia ke kalian deh..."

Lalu ada teman yang lain, yang berpacaran dengan perempuan yang tidak selevel dengan dirinya. Maksud saya, "Dia tuh cuman SPG biasa, La..." SO WHAT? "Lo kan tau karir gue kayak apa, La... kesannya gimanaaaa gitu kalau gue pacaran sama SPG..." Yeah, yeah. SO WHAT?

Dan seorang kawan lain yang berpacaran dengan suami orang. Hebatnya, ini sudah tahun yang kedua, kali. Pas saya nanya kenapa dia nggak meninggalkan kekasihnya yang notabene masih berstatus suami orang dan belum ada niatan untuk cerai dari istrinya, dia malah bilang, "You have no idea to be me, La. He's gorgeous. And I love him so much!"

Banyak alasan yang kemudian membuat mereka memiliki pacar-pacar rahasia; yang mereka pacarin di saat-saat tertentu, yang mereka gandeng di momen-momen yang sangat spesial (baca=ketika tidak ada orang yang peduli dengan status), yang mereka temui..secretly.

It got me thinking, why do they even bother to have a relationship when they're afraid that everyone will find out?
Kenapa juga harus susah-susah menjalin hubungan dengan seseorang, not just physically, but also emotionally, kalau kemudian hubungan itu harus disimpan rapat-rapat dan mungkin.. umm.. going nowhere?
Kenapa juga harus berpacaran kalau merasa malu?
Kenapa juga harus berpacaran kalau harus sembunyi-sembunyi?

Sampai akhirnya saya berhenti bertanya, because soon afterward, I realize and know the exact answer to those questions.

Why do they even bother to do that?
Because one thing for sure, a relationship is too personal.
Sangat, sangat personal.
Hanya melibatkan dua hati; lelaki dan perempuan. Lingkungan memang sangat berarti; keluarga, teman, tetangga, rekan kerja, SEMUANYA adalah sangat berarti. Remember, kita adalah makhluk sosial yang at some point, we do NEED each other.
Tapi pada intinya, pada akhirnya, yang terpenting adalah dua hati itu sendiri. Environment maybe is important, tapi kalau dua hati itu sudah keukeuh sumerekeuh dan solid, saya rasa, hubungan itu bisa berjalan dengan baik.

Jadi, bodo amat apa yang dibilang oleh bisik-bisik tetangga. Yang penting, mereka bahagia...

Hah? Semudah itu? Sesederhana itu?

Ya. Sesederhana itu.
Memangnya sejak kapan cinta bisa dianalisa? Sejak kapan cinta bisa dilogika dengan baik dan benar? It's a matter of what your heart says, jadi logika susah sekali untuk diajak kompromi, kan?

Jadi, kembali ke soal topik "SUPER SECRET BOYFRIEND/GIRLFRIEND". Rasanya sah-sah saja kalau mereka mau get through all the troubles just to keep their relationship from being noticed by everyone else. Afterall, who am I to judge their choices? Saya cuman teman mereka yang tetap akan menajamkan telinga kelak kalau mereka ingin curhat, atau malah meminjamkan bahu saat mereka butuh shouldier to cry on...

Dan satu hal lagi... saya pun pernah punya Super Secret Boyfriend, yang tidak akan pernah saya bagi sama kamu, NOT EVER :)
Apapun alasan kenapa saya tidak ingin membaginya sama kamu semua,
tapi satu hal yang pasti...
I loved him so much. VERY MUCH.
Dan percayalah, until today, it was the best relationship I had so far in my life...

***

Depan televisi, Minggu, 23 Agustus 2009, 11.12 Malam




1 komentar:

Anonymous said...

kak Lala, sudah sejak sebulan lalu saya nemu blog yg superunik ini dan kadang iseng membaca isinya. tulisannya fresh, inspiratif dan jujur banget^^

tapi, klo blh komen....memang hubungan itu bersifat personal, tapi bukan berarti karena sifat personal itu kita jd ga bisa menjadi apa adanya, termasuk bersikap terbuka dan menunjukkan pada dunia betapa beruntungnya kita mempunyai dia.

kalau memang cinta, kenapa harus takut dg alasan2 ex : status sosial??
kecuali untuk opsi pacar orang atau suami/istri orang...saya cuma mau berkomentar : tinggalkan saja!!
maybe at the first sigh, you have no idea..why suppose to be him/her? but afterall, you must think logically... that's wrong way!!


hehehe...maap komennya kepanjangan..makasih =)